{"meta":{"page":0,"pages":0,"perpage":0,"total":50,"sort":null,"field":null},"data":[{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 1\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Hershey Chase melakukan eksperimen untuk mengetahui molekul yang berperan dalam mengatur sifat sifat organisme. dalam percobaan tersebut, bakteriofaga T2 di label dengan 35S atau 32P sebelum digunakan untuk menginfeksi escherichia coli.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Virus bakteri yang digunakan pada ekseperimen ini terdiri dari kromatin dan protein<\/p>\r\n\r\n

B. Hershey Chase menggukana 35S dan 32P untuk melebel DNA <\/p>\r\n\r\n

C. Bakteriofaga T2 akan berikatan dengan reseptornya di permukaan sel<\/p>\r\n\r\n

D. Keturunan dari virus yang diproduksi sel inang yang terinfeksi akan terlebel oleh 32S dan tidak oleh 32P<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t1 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 2\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Anda telah mengembangkan suatu uji untuk mengikuti pembentukan filamen aktin dari monomer aktin. uji anda dimulai dari monomer aktin hasil purfikasi yang dilabel dengan probe fluoresen. pada saat polimerisasi, intensistas probe fluresen meningkat, sehingga polimerisasi dapat diukur.Data berdasarkan waktu di tunjukkan dan diplot pada grafik sebelah kiri grafik sebelah kanan menujukan distribusi ekuilibrium aktin pada subunit bebas (monomer) dan pada filamen, sebagai fungsi dari konsentrasi aktin, Anda juga melakukan optimasi buffer fisiologi ( pH 7,4) agar monomer aktin dapat memebntuk filamen.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Dibutuhkan waktu selama 30 detik untuk melalui proses polimerisasi aktin.<\/p>\r\n\r\n

B. Intensistas fluoresen pada waktu 0 (nol) tidak menunjukknan nilai 0(nol) karena polimerisasi yang sedang terjadi diikuti prosesnya didalem sel.<\/p>\r\n\r\n

C. Konsentrasi kritis polimerisasi aktin pada eksperimen ini adalah 0,2 mg\/ml.<\/p>\r\n\r\n

D. Jika konsentrasi aktin awal ditambah dua kali lipat amak fase leg selama sintesis terjadi lebih cepat.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t1 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 3\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Suatu eksperimen dilakukan untuk menentukan perubahan ekspresi protein selaam siklus sel. Sel punca epidermal ditumbukan pada cawan petri dalam medium kultur yang diberi tambahan serum untuk menghasilkan cukup sel untuk eksperimen ini. Pada 24 jam sebelum eksperimen dimulai, sel punca epidermal dipindahkan kemedium kultur tanpa serum. Serum kemudian ditambahkan setelah 24 jam dan sampel protein diekstraksi dari sel punca epidermal setiap 2 jam selama 14 jam. Sampel protein kemudain dianalisis menggunakan SDS-PAGE dan ditunjukkan pada gamabr dibawah ini.<\/p>\r\n\r\n

\"\"Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Sel punca epidermal banyak ditemukan dilapisan membran basal dari epidermis kulit.<\/p>\r\n\r\n

B. Penggantian medium tanpa serum dilakukan untuk mengambat sel berproliferasi dan akan mensikronisasi pada GO<\/p>\r\n\r\n

C. Beberapa pita protein pada gel menunjukkan peningkatan setelah 4 jam inkubasi dan berlangsung sampai 14 jam<\/p>\r\n\r\n

D. Dari hasil di atas maka dapat diketahui bahwa dase S ditunjukan pada jam ke-2 Sampai ke-4 pada gel SDS-PAGE.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 4\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Suatu percobaan dilakukan untuk mengamati perilaku\/pola duplikasi dan splitting ( Pemisahan ) Sentriol selama siklus sel bulu babi (sea urchin). Pada kondisi normal. duplikasi sentriol terjadi selama interfase, Sedangkan splitting terjadi pada saaat sel akan memasuki fase M. Ketika sel telur bulu babi yang sedang berada di fase m diberi perlakuan dengan merkaptoetanol (MSH), kutub spindel (Spindle pole) akan menghilangkan dan proses mitoses terhenti ( tidak diketahui secara pasti bagaimana MSH menyebabkan hal tersebut akan tetapi kromosom tetap dalam kondisi terkemas padat dan replikasi DNA tidak terjadi.<\/p>\r\n\r\n

ketika sel telur dicuci untuk menghilangkan MSH, kutub spindel akan berbentuk kembali dan proses mitosis dapat terus beraljut. Pada sebagian besar kasus ( Gambar A ), penghilangan MSH akan memicu pembentukan spindel dengan empat kutub (tetrapolar). Sel tetrapolar yang membelah akan mengahasilkan empat sel anak penelusuran lebih lanjut pada sel anakan hasil pembelahan tersebut mengasilkan fenomena seperti gambar B )<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Keterangan : (A) Pembentukan tetrapolar spindeles karena perlakuan merkaptoetanol(MSH). (B) Jalur major utama dan minor untuk pembentukan spindel dan pembelahan sel.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\r\n

tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A.  Kemungkinan pada saat mitoses sistem pengontrol jumlah sentriol tidak ditemukan lagi.<\/p>\r\n\r\n

B. pada gamabr B,data jalur minor sebagai besar sel anakan terakhir hasil mitoses spindel monopolar akan kembali membentuk spindel monopolar pada tahap siklus sel berikutnya<\/p>\r\n\r\n

C. Diperlukan sentriol dalam jumlah minimal tertentu agar proses splitting dapat berlangsung <\/p>\r\n\r\n

D. Pada gambar A, data jalur major sel anakan terakhir hasil mitosis spindel bipolar akan dapat menghasilkan spindel tetrapolar jika diberi perlakuan kembali dengan MSH.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t1 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 5\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Jeremy ingin membuat senjata biologis yang berasal dari bakteri genus Enterabacter. Bakteri ini dapat menghasilkan protein toksin pada daerah periplasma.agar toksin tersebut dapat ditranspor ke dalam periplasma dibutuhkan PelB leader sequence pada ujung N dari polipeptida yang dihasilkan disertai pemotongan oleh signal peptidase. Untuk dapat mengekspresikan toksin ini, jeremy harus menyisipkan gen toksin ini dilakukan dengan vektor ekspresi pET-20b(+) yang memiliki clocing region seperti pada gambar.<\/p>\r\n\r\n

untuk mamastikan bahwa toksin berhasil ditranpor keperiplasma, Jeremy melakukan fraksionasi sel bakteri Enterobacter untuk memisahkan periplasma dan sitoplasma. Deteksi toksin dilakukan menggunakan teknik kromatografi teknik kromatografi afinitas menggunakan lebel His-Tag.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau Salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Jika Jeremy menggunakan enzim restriksi ndel dan BamHI, maka toksin akan dapat diekspresikan di dalam periplasma.<\/p>\r\n\r\n

B. Penggunaan Double digest enzim EcoRV dan EcoRI dapat menyebabkan His-Tag dapat terdeteksi pada fraksi periplasma.<\/p>\r\n\r\n

C. Sekuensing nukleotida pada coding region dari vektor pET-20b(+) dapat dilakukan jika menggunaka primer T7 terminator.<\/p>\r\n\r\n

D. Penggunaan Double digest Xbal dan Ndel akan menghasilkan toksin yang hanya dapat diteksi disiplasma.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 6\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Autofagositosis pada organel-organel yang sudah tua adalah proses yang umum terjadi didalam sel.Gambar di bawah menunjukkan proses autofagosistosis dari organel yang sudah tua. <\/p>\r\n\r\n

\"\"\"\"<\/p>\r\n\r\n

Stx17 merupakan salah satu protein yang berperan dalam fusi autofagosom dengan lisosom Protein ini baru ditambahkan jika autofagosom telah dibentuk. Stx17 memiliki 2 domain utama, yang pertama berupa dua alfa heliks transmembrane, yang menempel satu sama lain dengan glycine zipper dan dihubungkan oleh struktur beta turn . Domain kedua adalah domain sitoplasmik, yang diduga berperan pada proses fusi di atas skema protein tersebut ada pada gambar berikut.<\/p>\r\n\r\n

\"\"Untuk memastikan fungsi dari Stx17 beserta fungsi setiap domainnya, dilakukan percobaan menggunakan live cell imaging. Metode ini dilakukan dengan me-fusikan protein Stx17 dengan red fluorescence protein, dan melabeli jenis protein lain yaitu VAMP7 yang merupakan penanda untuk lisosom dengan GFP.sehingga apabila terjadi fusi dari autofagosom dan lisosom, akan terjadi kolokasisasi ( perpendara warna di tempat yang sama ) dan terdapat fluoresensi berwarna kuning. Desain percobaan yang dilakukan antara lain: (1) penghilangan domain transmembrane Stx17;(2) penghilangan domain sitoplasmik Stx17; dan (3) Stx17 ditambahkan pada autofagosom yang belum matang. Derajat kolokalisasi diamati untuk melihat efek dari masing masing percobaan seperti pada gamabr berikut:<\/p>\r\n\r\n

\"\"Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Ketika stx17 dihilangkan domain sitoplasmiknya hanya VAMP7 yang dapat terlokalisasi di autolisosom.<\/p>\r\n\r\n

B. Fusi autofagagosom dan lisosom membutuhkan Stx17 yang utuh.<\/p>\r\n\r\n

C. Stx17 yang dapat ditambahkan pada autofagosom yang belum matang akan menginhibisi proses fusi dengan lisosom<\/p>\r\n\r\n

D. Apabila di perocbaan lain ditemukan bahwa Stx17 dan VAMP7 ternyata ada pada lisosom dan autofagosom sekaligus penghilangan Stx17 di lisosom akan memberikan hasil berupa derajat kolokalisasi yang mirip dengan perlakuan pengilangan domain transmembran.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 7\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Transfer DNA dari organe ke nukleus umum terjadi selama proses evolusi. Akan tetapi masih belum diketahui apakah proses trasfer DNA yang sama dapat terjadi antara organel. Untuk itu dilakukan suatu percobaan menggunakan fragmen restriksi hasilisolasi dari DNA yang sama dapat terjadi antara organel. Untuk itu dilakukan suatu percobaan menggunakan fragmen restriksi hasil isolasi dari DNA kloroplas bayam ( spinach) yang mengandung urutan DNA dari gen Rubisco Gen ini tidak ditemukan di mitokondria bayam. Fragmen restriksi tersebut akan digunakan sebagai probe (pelacak) untuk mendeksi kemungkinan adanya transfer gen antara kloroplas dan mitokondria.<\/p>\r\n\r\n

Hanif mengisolasi DNA mitokondria dan kloroplas dari tanaman timun japang ( Zucchini), Jagung (corn), bayam dan kacang (pea) lalu memotongnya dengan enzim restriksi yang sama dan menganalisis hasilnya dengan elkroforesisi gel. Hanif lalu melakukan Souther Blotting menggunakan probe fragmen restriksi bayam di atas. Kehadiran fragmen DNA spesifik di lihat melalui autoradiografi yang hasilnya di tunjukkan pada gambar di bawah ini( m = Mitokondria, c = kloroplas). Perlu diketahui bahwa secara teknis, cukup sulit untuk memperoleh DNA mitokondria yang murni dan tidak terkontaminasi oleh DNA kloroplas ada kemungkinan sempel DNA mitokondria dari satu atau beberapa tanaman di atas telah terkontaminasi.<\/p>\r\n\r\n

\"\"Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau Salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

a. Kontaminasi sampel DNA mitokondria oleh DNA kloroplas dapat diketahui jika terdapat pita pada lajur m yang berukuran sama dengan lajur C pada hasil Southern Blotting <\/p>\r\n\r\n

b. Struktur molekul DNA fragmen restriksi tidak boleh berubah selama proses transfer dari gel ke membran nitroselulosa agar deteksi oleh probe menjadi akurat<\/p>\r\n\r\n

c. DNA mitokontaminasi tanaman timun jepan dan kacang keduanya kemungkinan telah terkontaminasi dengan DNA Kloroplasnya<\/p>\r\n\r\n

d. Tidak teramati dengan adanya transfer DNA dari klorplas ke mitokondria pada tanaman jagung dan bayam<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 8\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Sel purba di duga kuat terdiri dari biokatalis dan nutrien yang terkurung di dalam suatu vesikel bermembran lipid. Biokatalis paling awal disusun dari molekul RNA dan disebut ribozim. Walaupun demikian, Ribozim Modern diketahui membutuhkan kation divalen ( Misalnya \"\\tiny ) Sebanyak \"\\tiny hingga \"\\tiny, padahal vesikel yang hanya mengandung asam lemak akan bocor pada konsentrasi tersebut timot menduga bahwa ada komponen lain pada membran vesikel purba yang membantu menstabilkan vesikel pada konsentrasi \"\\tiny tinggi.<\/p>\r\n\r\n

Untuk itu timot melakukan percobaan menggunakan vesikel dengan komposisi bervariasi, ia mengecek apakah penambahan \"\\tiny menyebabkan kebocoran (leakage) Zat terlaurut dari vesikel menggunkana filtrasi gel (a) Jika penambahan \"\\tiny menyebabkan vesilkel bocor, akan dihasilkan dua puncak salah satunya adalah fraksi vesikel ( yang masih menahan sebagai zat terlarut) sedangkan puncak lainnya adalah fraksi zat terlarut yang bocor dari vesikel.<\/p>\r\n\r\n

\"\"Timot melakukan percobaan dengan tiga jenis vesikel pada suhu ruang, vesikel yang hanya mengandung asam lemak ( OA ), yang juga mengandung gliserol ester ( OA\/GMA), dan yang juga mengandung amida(OA\/GMOA). Zat terlarut yang di amati adalah perwarna organik kecil (dye) dan oligonuklesotida sepanjang 9 bp. ia memperoleh hasil sebagai berikut (b-g).<\/p>\r\n\r\n

\"\"Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)<\/p>\r\n\r\n

A. jika vesikel bersifat stabil dan tidak mengalami kebocoran, hasil filtrasi gel hanya akan menunjukkan satu puncak yaitu yang sebelah kanan ( pada gambar a)<\/p>\r\n\r\n

B. Sel purba dengan kandungan gliserol ester atau amida pada vesikelnya akan memiliki keuntungan selektif pada lingkungan yang kasa \"\\tiny dibanding sel yang tidak<\/p>\r\n\r\n

C. Seandainya percobaan diulang pada suhu \"\\tiny maka kebocoran akan meningkat pada semua jenis vesikel karena struktur membran akan menjadi rapuh.<\/p>\r\n\r\n

D. Seadainya panjang oligonkuleotida yang digunakan dalam percobaan ini tambah menjadi 18bp, maka tidak akan terjadi perubahan pada grafik e,f,g karena sebagai ion, olionukleotida tidak akan bisa menebus lipid membran.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 9\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Ihsan ingin mengamati jalannya quorum sesing pada komunitas E. coli di dalam tanah, terutama kemampuan mereka untuk merespon senyawa AHL, suatu autoinduser. Untuk itu, ia merancang sistem biosensor menggunakan gas sebagai reporter karena protein fluoresens( reporter standar pada berbagai biosensor) tidak akan dapat diamati aktivitasnya pada matriks tidak transparan seperti tanah. <\/p>\r\n\r\n

Sistem yang Ihsan rancang melibatkan dua reporter, etilen (\"\\tiny) yang di hasilkan oleh enzim EFE (ethylene-forming enzyme) dan metil bromida (\"\\tiny) yang dihasilkan oleh enzim MHT (methyi holide transferse). ia mendesain dua varian biosensor:(1) MG1655-Lux, dimana ekspresi MHT diatur oleh promoter Phx yang diinduksi oleh LuxR suatu reseptor untuk AHL jenis 3-oxo-C6-HSL, dan (2) MG1655-las, dimana ekspresi MHT diatur oleh promoter Plas yan diinduksi oleh LasR, suatu reseptor untuk AHL jenis 3-oxo-C12-HSL. Ekspresi gen LuxR dan LasR dan LasR keduanya diatur oleh primer konstitutif (Pcom). Promoter \"\\tiny yang mengatur ekspresi EFE jua bersifat konstitutif, Skema biosensor tersebut adapat lihat pada gambar <\/p>\r\n\r\n

\"\"insan menambahkan berbagai konsentarsi AHL untuk mengamati kinerja dari biosensor dan hasilnya ditampilkan pada grafik b-g Untuk perbdaningan, ia juga menguji rasio produksi gas dari biosensor pada medium cari yang tidak mengandung tanah liquid. Ket: Mprmalized Ratio = Rasio konsentrasi gas metil bromida\/etilen. <\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut Benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Konsentrasi Etilen yang dihasilkan dapat di jadikan indikator untuk mengetaui jumlah Sel E coli yang mengandung Biosensor .<\/p>\r\n\r\n

B. Pengaruh etilen terhadap produksi metil bromida lebih kuat teramati pada biosensor MG1655-las karena di akhir eksperimen produksi metil bromida-nya mencapai 150% dari biosensor MG1655-lux.<\/p>\r\n\r\n

C. Jika promoter Plux termutasi sehingga kemampuannya untuk mengikat LuxR menurun, maka kurva tanah (soil) pada grafik f akan bergeser ke kanan.<\/p>\r\n\r\n

D. Partikel tanah meningkatka kemampuan biosensor MG1655-las untuk merespons AHL.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 10\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

HnRNP (Heterogenous ribonucleic protein) merupakan kompleks interaksi berbagai macam protein dengan transkripsi primer (HnRNA). Protein yang berinteraksi dengan RNA sampai pori inti. Kedua, Protein tersebut ikut ersama RNA keluar dair inti. Paidi ingin membuktikan 2 buah atau dikeluarkan bersamaan dengan RNA  yang dibawanya menuju sitoplasma. Keduanya merupakan protein yang ada pada semua eukariot, walaupun terdapat beberapa perbendaan antara taksa. Untuk menguji masalah tersebut, Paidi melakukan uji fluorosensi pada dua protein menggunakan antibody, antibody yang mengenali HnrNP A memiliki flurosensi pada dua protein menggunakan antibody, Antibody yang mengenali HnRNP B berwarna hijau. Bistamy mengkultur sel Hela (Sel immortal)  Kemudian memberi perlakuan sel tersebut dengan polyethykebe glycol, sehingga dapat berfusi dengan sel Xenopus. Fusi sel Hela dengan Xenopus akan menghasilkan sel heterokarion Hasil fusi dan fluorosensi terdapat pada gambar berikut<\/p>\r\n\r\n

\"\"Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Sel Xenopus tidak memiliki HnRNP A dan B<\/p>\r\n\r\n

B. HnRNP A ikut ditransport ke sitoplasma bersamaan dengan RNA yang dibawahnya<\/p>\r\n\r\n

C. HnRNP B tidak ikut ditransport ke sitoplasma bersama dengan RNA yang dibawahnya<\/p>\r\n\r\n

D. HnRNP yang ditransport ke setiplasma bersama dengan RNA akan dikembalikan lai ke nukleus.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 11\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Suatu peneletian tentang perkembangan kecambah yang beralih dari kondisi gelap (Skotomorfogensis) ke kondisi terang (Foromorfogenesis) dilakukan pada tanaman Arabidopsis thaliana. Respon ini dikenal dengan de-etiolasi. Diduga bahwa terjadi regulasi yang melibatkan beberapa gen dalam de-etiolasi, diantaranya adalah gen PAR dan COP. Untuk mengetahui peranan gen PHYTOCHROME RAPIDLY REGULATED (PAR), sekolompok peneliti menggunakan tanaman transgenik yang dibungkam (Silenced) dengan RNAi serta galur mutan CONSTITUTIVE PHOTOMORPHOGENIC (COP). Hasil penelitian mereka dituangkan pada gambar berikut ini ( Col-0 = Kontrol; PAR-RNAi = terbungkam; cop1-4 = mutan COP; PAR-RNA\/cop1-4= terbungkam dan mutan COP).<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Mofoflogi kecambah yang ditumbuhkan di temapt gelap (Dk) kondisi cahaya merah jaun (FR), kondisi cahaya merah (R) dan kondisi cahaya biru (B)<\/p>\r\n\r\n

A. Tumbuhan memerlukan ekspresi gen PAR agar dapat tumbuh dalam gelap<\/p>\r\n\r\n

B. Respon fotomorfogenesis yang melibatkan gen PAR dipicu oleh kodnisi penyinaran warna merah dan biru<\/p>\r\n\r\n

C. Respon fotomorfogenesis pada mutan cop1-4 ditekan secara parsial oleh produk PAR<\/p>\r\n\r\n

D.  Produk gen PAR bekerja di bagian hulu dari produk gen COP pada jalur pensinyalan yang melibatkan cahaya<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 12\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Tanaman Bienertia sinuspersici yang belu diketahui jalur fotosintesisnya diteliti kloroplas klorenkimnya. Berikut ini adalah gambar hasil isolasi klorenkim daun B. Sinusperisici. <\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

I. Sel Klorenkim yang menunjukkan kloroplas tepi (P-CP), Kompartemen pusat (CC),Kloroplas kompartemen pusat, dan saluran sitoplasmik (cyt, channel)<\/p>\r\n\r\n

II. Sel-sel klorenkim yang diwarnai dengan vital stain(typan blue)<\/p>\r\n\r\n

Kemudian di lakukan pengukuran pembentukan PEP pada Kloroplas hasil isolasi dengan hasil seperti yang di tunjukkan pada gamabr berikut ini<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

-PYR = tanpa piruvat; -light= tanpa cahaya - CE= tanpa coupling enzyme ( PEP Karboksilase dan NAPD malat dehidrogenase)<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar ( B ) atau salah ( S )!<\/p>\r\n\r\n

A. Tanaman tersebut memiliki aktivitas PEP Karboksilase pada kedua tipe kloroplasnya<\/p>\r\n\r\n

B. Tanaman tersebut mealkukan fiksasi \"\\tiny saat tidak ada cahaya seperti pada tanaman CAM<\/p>\r\n\r\n

C. Kedua sistem kloroplas di atas tdak menggunakan enzim rubisco untuk melangsungkan fotosisntesis<\/p>\r\n\r\n

D. Pada tanaman Bienertia Sinuspersici, Fiksasi karbondioksida da reaksi pembentukan gula terjadi pada satu sel fotosintetik. <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 13\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Sitokinin (BA) merupakan salah satu jenis hormon tumbuhan yang memiliki fungsi salah satunya adalah merangsang pembentukan cabang puncak. Suatu penelitian dilakukan pada mutan regulator respon Arabidopsis ( ARR) tipe A untuk mempelajari lebih lanjut dari pensinyalan sitokinin. Oleh mutan arr 1-4 pada tanaman Arabidopsis thaliana denga hasil berikut ini (Col-0=Kontrol arr 1-4 = mutan ARR tipe A).<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Kemudian dilakukan pengamatan respon mutan tersebut terhadap auksin (NAA) dan strigolakton (GR24) dengan pembanding perlakuan menungunakan medium Mock (Tanpa hormon). Hasilnya ditunjukkan oleh gambar berikut ini .<\/p>\r\n\r\n

\"\"tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

a. Regulator ARR tipe A bekerja sebagai regulator positif terhadap pensilnyalan sitokinin<\/p>\r\n\r\n

b. Pemberian auksin oksogen dapat menurunkan pertumbuhan tunas aksiler pada mutan ARR tipe A<\/p>\r\n\r\n

c. Penambahan Strigolakton dapat meningkatkan pertumbuhan tunas aksiler pada tanaman normal<\/p>\r\n\r\n

d. Mutan ARR tipe A menunjukkan Fenotip respon wild type terhadap auksin dan sitokinin tetapi reisten terhadaap strigolakton.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 14\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Gambar berikut menunjukkan diferensiasi elemen pembuluh tapis (sieve tube elemet, STE) dan sel pengatar ( Companion cell, CC) dari sel pemula floem pada angiospermae<\/p>\r\n\r\n

\"\"Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. sel pemula floem pada angiospermae dapat barasal dari prokambium maupun kambium pembuluh <\/p>\r\n\r\n

B. Pada proses perkembangannya, elemen pembuluh tapis mengalami partial opoptosis<\/p>\r\n\r\n

C. Berdasarkan posisinya, sel pengatar tidak terlibat secara langsung pada proses translokasi fotosintat<\/p>\r\n\r\n

D. Kalose merupakan jenis gula yang dapat digunakan oleh elemen pembuluh tapis untuk keperluan metabolisme.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 15\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Perhatikan sayatan melintang organ tumbuhan berikut!<\/p>\r\n\r\n

\"\"Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Struktur di atas merupakan buah semu<\/p>\r\n\r\n

B.  Fertilisasi ganda terjadi pada bagian yang di tunjukkan pada panah (1)<\/p>\r\n\r\n

C. Bagian yang di konsumsi dari buah apel berasal <\/p>\r\n\r\n

D. Pola plasentasi struktur di atas merupakan tipe aksiler.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 16\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Pemberian zinc pada B, Juncea lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan primer di bandingkan sekunder.<\/p>\r\n\r\n

B. Perlakuan zinc dosis tinggi menghambat diferensiasi perisikel<\/p>\r\n\r\n

C. Proporsi massa akar langsung berasal dari radikula menurun pada B. juncea saat pemberian 50 \"\\tiny zinc<\/p>\r\n\r\n

D.  B. napus lebih toleran terhadap cekaman zinc dibandingkan B.juncea<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 17\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Pertumbuhan dan perkembangan merupaka proses yang penting bagi tumbuhan, termasuk lumut. Perhatikan data morfologi terkait muasi gen PpXLG (\"\\tinyPpXLG) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada lumut terkait Kiri: Pengamatan morfologi lumut secara langsung kanan atas: Pengamatan struktur reproduktif lumut pada mikroskop; kanan bawah: Detail struktur reproduktif.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

a. Ekspresi gen PpXLG dibutuhkan saat sel dibutuhkan saat sel gametofit lumut akan membelah.<\/p>\r\n\r\n

b. Panjang sporofit mutan \"\\tinyPpXLG terlihat lebih pendek dibandinkan wild type. <\/p>\r\n\r\n

c. Pembentukan sporangium yang fungsional membutuhkan gen PpXLG yang normal.<\/p>\r\n\r\n

d. Mutan \"\\tinyPpXLG terlihat memiliki gemetofit yang tidak dapat dibuahi.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 18\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Nociceptor merupakan reseptor yang berperan memberikan informasi rasa nyeri. Gambar di bawah menujukan lengkung refleks yang teraktivasi ketika nociceptor aktif. Refleks yang terbentuk akibat kaki menginjak paku adalah mengangkat kaki ke atas. N1-4 adalah neurotrasmiter yang dilepaskan oleh neuron pra-sinaptik. <\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. N1 menyebabkan peningkatan permeabilitas membran pascasinaptik terhadap \"\\tiny<\/p>\r\n\r\n

B. N2 menyebabkan peningkatan permeabilitas membran pascasinaptik \"\\tiny<\/p>\r\n\r\n

C. N3 menyebabkan peningkatan pemeabilitas permeabilitas membran pascainaptik terhadap \"\\tiny<\/p>\r\n\r\n

D. N4 menyebabkan peningkatan permeabilitas membran pascasinatptik terhadap \"\\tiny<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 19\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Ketinggian habitat merupakan salah satu pemicu terjadinya adaptasi pada mahluk hidup. Salah satu faktor lingkungan yang berkolerasi dengan ketinggian adalah tekanan parsial oksigen di lingkungan. Semakin tinggi suatu habitat maka tekanan parsial oksigen di udara semakin rendah. Berikut ini adalah data fisiologis dari dua berang berang yang hidup pada habitat dengan ketinggian berbeda. <\/p>\r\n\r\n

\"\"Keterangan :<\/p>\r\n\r\n

NOx merupakan senyawa yang memicu dilatasi pembuluh darah. * secara statistik berdaya nyata pada p <0,05 <\/p>\r\n\r\n

A. Barang-barang hidup di dataran tinggi sedangkan barang-barang II hidup di dataran rendah.<\/p>\r\n\r\n

B. Darah berang berang I miliki kapasitas pengangkutan oksigen (\"\\tiny\/100 ml darah) yang lebih tingi dari barang barang II.<\/p>\r\n\r\n

C. Penurunan kadar albumin dan peningkatan kadar NO pada Berang-berang I merupakan bentuk adaptasi untuk mencegah tingginya tekanan darah akibat darah yang kental.<\/p>\r\n\r\n

D. Berang-berang II memiliki resistensi pembuluh darah yang lebih rendah dari berang-berang. <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 20\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Gambar berikut ini menunjukkan mekanisme aktivasi sistem imun adaptif. Makrofag dan sel B merupakan sel APC (antigen presenting cell). Memakan patogen melalui proses oleh kedua sel hancurkan di lisosom dan selanjutnya fragmen peptida dari antigen dipresentasikan menggunakan MHC II ke permukaan sel. <\/p>\r\n\r\n

\"\"tentukan pernyataan berikut ini Benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Sel B mengenali patogen lebih spesifik dari pada sel makrofag<\/p>\r\n\r\n

B. Kedua peristiwa pada gambar di atas terjadi pada jaringan yang terinfeksi<\/p>\r\n\r\n

C. Kerusakan kelenjar timus bisa mnurunkan sistem imun innate (Bawaan) dan adaptif<\/p>\r\n\r\n

D. Ganguan pada perkembangan sel makrofag dapat mengganguu perkemabngan sistem imun innate dan daptif<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 21\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Joyce et al (2007) mempelajari pengaruh aktivitas (poced) dan noradrenalin terhadap kerja jantung ular Aliran darah pada aorta kanan pada saat ular istirahat (intrinsic), beraktivitas (paced) dan dibawah pengaruh pengaruh noradrenalin.<\/p>\r\n\r\n

\"\"Tentukan pernyataan berikut ini benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Volume darah yang dipompa oleh jantung pada satu kali kontraksi ( Stroke volume) dari jantung ular pada saat istirahat pada saat istirahat < saat beraktivitas  < dibawah pengaruh noradrenalin<\/p>\r\n\r\n

B. Detak jantung ular pada saat beraktivitas > dibawah pengaruh adrenalin > istirahat<\/p>\r\n\r\n

C. Cardiac output ( Volume darah yang dipompa selama satu menit ) jantung ular di bawah pengaruh noradrenalin > saat beraktivitas > saat istirahat.<\/p>\r\n\r\n

D. Kuat kontraksi jantung ular meningkat di bawah pengaruh noradrenalin<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 22\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Ketika ikan memasuki air tawar dair air laut, diperlukan sejumlah perubahan mekanisme osmoregulasi untuk menjaga tekanan osmotik di dalam tubuh ikan air tawar. Ikan air tawar. ikan air laut kondisi internal yang hiperosmotik terhadap lingkungan sekitarnya, sehingga mereka menghasilkan urin yang lebih encer dibandingkan ikan air laut.<\/p>\r\n\r\n

A. Ikan air tawar memiliki laju filtrasi glomerulurs yang lebih tinggi dibandingkan ikan air laut.<\/p>\r\n\r\n

B. Ikan air tawar memiliki pompa \"\\tiny\/\"\\tiny pada insangnya untuk mengurangi kandungan gram yang tinggi dalam tubuhnya.<\/p>\r\n\r\n

C. Ikan air laut dapat menambah akuaporin pada insangnya untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan dari insang.<\/p>\r\n\r\n

D. Ikan air larut perlu meminum air dalam jumlah besar untuk mengkompensasi kehilangan air secara osmosis.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 23\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Darah berperan pentung dalam proses transport oksigen ke seluruh bagian tubuh. hewan memiliki perbedaan dalam diameter sel darah marah pembawa oksigen. hal ini tentunya berhubungan dengan sistem kardiovaskular yang berbeda dari hewan tersebut. Gambar di bawah menunjukkan perbedaan ukuran sel darah merah dan diamter pembuluh darah dari dua hewan teresrial.<\/p>\r\n\r\n

\"\"tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!<\/p>\r\n\r\n

A. Kaplier yang berdiameter lebih besar mampu membawa oksigen yang lebih banyak dibandingkan diamater kecil.<\/p>\r\n\r\n

B. Hewan 1 merupakan manusia sedangkan hewan 2 pada gambar 2 merupakan amfibi<\/p>\r\n\r\n

C. diameter pembuluh darah berkorelasi positif dengan laju metabolisme<\/p>\r\n\r\n

D. dibutuhkan tekanan darah lebih besar untuk mengalirkan darah pada hewan 2 di bandingkan hewan 1<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 24\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Geo et al. (2017) ingin mempelajari pengaruh stress dan kortisol terhadap sistem immunitas pada burung gagak. Burung gagak dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang disuntik dengan mitotane dan larutan fisologis ( vehicle ) sebelum kemudia di berikan stress selama 10 atau 120 menit ( gambar di bawah )<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Setelah perlakukan stress, plasma darah burung diisolasi untuk pengukuran kadar kortisol di dalam darah kemampuan membenuh bakteri dan uji aktivitas imun innate dan adaptif. Uji imunitas innate dilihat dari kemampuan lisis dari plasma darah, sedangkan uji sistem imun adaptif di lihat dari kemampuan aglutinasi plasma darah. hasil pengamatan terlihat seperti pada gambar di bawah ini. 
\r\n\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah penyataan berikut ini benar ( B ) atau salah (S)!
\r\nA. kortisol berfungsi untuk menginduksi sistem immun innate dan adaptif pada burung gagak
\r\nB. mitotane merupakan senyawa yang dapat menghambat fungsi kelenjar adrenal.
\r\nC. Pemberian stres selama 10 menit menekan sistem imun innate, namun tidak sistem adaptif pada burung gagak
\r\nD. Pemberian strees selama 120 menit menekan baik sistem imun innate dan adaptif
\r\n <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 25\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Gambar berikut menunjukkan suatu eksperimen di mana mesoderm bakal somit ( pre-somitic mesoderm) di bagian tertentu dari embrio ayam di putar 180^o Embrio tahap lanjut yang terbentuk dari proses pembalikan tersebut di tunjukkan pada gambar di sebelahnya.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah penyataan berikut benar ( B ) atau salah ( S )!
\r\nA. Pre-somitic mesoderm yang di balik pada eksperimen tersebut sudah mengalami determinasi
\r\nB. jika pre-somitic mesederm tersebut dicangkok ke bagian lain struktur tersebut tidak akan berkembangan menjadi somit
\r\nC. Somit merupakan struktur yang pertama kali berkembang dari mesoderm
\r\nD.  Embrio ayam yang di gunakan pada eksperimen di atas sedang mengalami organogenesis tetapi belum menyelesaikan proses gastrulasi.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 26\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Gambar dibawah ini menunjukkan bentuk potensial aksi pada post-synaptic neuron dengan tingkat polarisasi membran yang berbeda.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Keterangan: bentuk potensial aksi yang diinisiasi ketika mebran pada kondisi ( A ) hiperpolarisasi ( B ) potensial istirahat dan ( C,D ) hipopolarisasi (depolarisasi). garis horizontal merah menunjukkan besar arus listrik yang melewati membran untuk mengubah potensial membran sebelum spike diinisasi.
\r\nA. Semakin tinggi tingkat polarisasi suatu membran post-synoptic neuron, semakin banyak voltage-gated \"Na^+\" Channel  yang perlu diaktivasi untuk menyebabkan terjadinya potensial aksi.
\r\nB. Semakin tinggi tingkat polarisasi suatu membran post-synaptic neuron, semakin besar grarien \"K^+\" yang akan terbentuk ketika post-synaptic neuron distimulasi.
\r\nC. Semakin tinggi tingkat polarisasi suatu membran post-synaptic neuron semakin tinggi tingkat inaktivasi konduktasi \"Na^+\" ( Kemampuan \"Na^+\" untuk melewati membran)
\r\nD. Penutupan Voltage-gated \"K^+\" Channel pada neuron A lebih singkat di bandingkan dengan neuron lainnya <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 27\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Beberapa jenis alergi terhadap makanan, seperti kancang tanah adan ikan dapat bertahan seumur hidup. Diduga, hal ini disebabkan oleh di pertahankannya kadar lgE serum. Untuk mengkonfirmasi dugaan tersebut, dilakukan eksperimen dimana sekolompok mencit didadahkan kacang tanah secara oral dan kemudian beberapa parameter terkait alergi diukur di sepanjang hidup mencit tersebut.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Keterangan,Reaktivitas terhadap kacang tanah yang di tunjukkan oleh tingkat anophylaxis ( yang dideteksi berdasarkan hematokrit (A) dan kadar IgE ( serum yang spesifik kancang tanah (PN-IgE)(B). Selain itu kadar PN-IgE (C) dan jumlah  relatif mastcell yang mengikat IgE tersebut ( IgE+ Most cell)(D) juga diukur setelah transferserum mencit yang alaergi terhadap kacang tanah ke mencit yang belum pernah didedahkan kacang tanah [noive].* menunjukkan perbedaan nilai yang signifikan terhadapa kondisi naive.<\/p>\r\n\r\n

A. Alergi terhadap kacang tanah yang bertahan seumur hidup, bukan di sebabkan oleh dipertahankannya kadar IgE serum. 
\r\nB.  perubahan hematokrit setelah pendadahan kacang tanah kemungkinan di sebabkan oleh kebocoran pembuluh darah (vascular leakage)
\r\nC.  berkurangnya kadar IgE serum yang spesifik terhadap kacang tanah kemungkinan di sebabkan oleh peningkatan IgE
\r\nD. Jika mencit yang digunakan pada eksperimen tersebut terdedah kacang tanah lagi setelah 12 bulan dari pemapran awal akan muncul reaksi alergi yang kemungkinan diperantarai oleh mast cell yang mengikat IgE. 
\r\n <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 28\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

High intensity interval training (HIT) merupakan metode olahraga dimana aktivitas dengan intensitas tinggi di selingi dengan aktivitas dengan intensitas rendah dan diulang beberapa kali HIT terbukti dapat meningkatkan kekuatan (strength) dan ketahanan (endurance) dalam waktu yang relatif singkat dan kemudia beberapa parameter diamati..<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Keterangan : Sayatan melintang otot tibialis anterior dari mencit yang dilatih ( HIT ) dan kontrol (SED) dianalisis secara histologis menggunakan pewarnaan NADH(A). Selain itu perubahan luas perumakaan serabut gelap dan terang pengolompokkan serabut otot berdasarkan hasil pewarnaan (NADH) juga diamati (B). Kadar DNA mitokondria relatif terhadap kadar DNA nukleus dari otot soleus dan tibialis anterior juga diukur (C). * dan ** menunjuka perbedaan nilai yang sigifikan.<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah penyataan dibeikut benar (B) atau balah (S) 
\r\nA. Serabut otot yang terwarna gelap dan berdiameter lebih ekcil pada sayatan di beri pewarna NADH merupakan serabut tipe 1 ( Slow-twitch fiber).
\r\nB. HIT meningkatkan diameter semua jenis serabu otot dan kerapatan mikondrina 
\r\nC. HIT kemungkinan menyebabkan meningkatnya kebutuhan otat akan allsaasa asam lemak 
\r\nD. Hit menyebabkan peningkatan kukuiatam otot tetapi tidak meningkatan kebutuahn otot <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 29\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Mamalia dan burung dewasa berbeda dengan embrionya dalam hal termoregulasi, yaitu tinginya resting metabolic rate dan produksi panas internal pada hewan dewasa dengan kata lain, embirio mamalia dan burung bersifat ektoternik, sementara hewan dewasanya bersifat endoternik. Untuk mengetahui mekanisme yang menyebabkan transisi ekoterm menjadi endoterm, dilakukan percobaan menggunakan ayam yang diinkubasi, hingga hari ke-280[penetasan\/hatching terjadi pada hari ke-22].Selama masa inkubasi, diamati aktivitas enzim sitrat sintase (CS) (gambar a).fosofrutokinase (PFK) (gambar b) dan lakat dehydrogenase (gambar c); konsumsi oksigen per mg potein mitokondria ( gambar d).<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Transisi ekoterm menjadi endoterm pada ayam terjadi melalui peningkatan kapasitas oksidatif yang di tandai dengan peningkatan kapasitas oksidatif yang ditandai dengan peningakatan aktivitas CS dan PFK.
\r\nB. Laju konversi glukosa terjadi paling tinggi pada hari ke-22 sampai 26
\r\nC. Kondisi anaerob selama periode seblum penetasan menyebabkan embrio ayam mengandalkan fermentasi dalam mengashilkan energi
\r\nD. Setelah menetas, ketergangung ayam terhadap karbohidrat sebagai sumber energi bekurang<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 30\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Gambar di bawah ini menunjukkan berbagi macam jalur visual (Visual pathway) hewan dengan mata menghadap ke samping ( sideway-facing eyes). Objek pada dua lingkaran yang tumpang tindih menunjukkan informasi yang diterima oleh korteks visual di mana informasi tersebut akan di olah misalnya korteks visual akan mengasilkan persepsi"Vision" pada jalur visual (a).<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Persepsi yang berbentuk pada (b) adalah "NOISIV".
\r\nB. Persepsi yang terbentuk dari hasil penglihatan satu mata akan sama dengan persepsi yang di hasilkan dua mata.
\r\nC. Penyilangan sempurna (Complete crossing) saraf optik sangat penting untuk membentuk persepsi yang sesui dengan objek yang dilihat (Orintasi dan ukuran objek)
\r\nD. jalur visual pada manusia di tunjukkan oleh gambar (a).<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 31\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

GENETIKA DAN EVOLUSI
\r\nBambang adalah peneliti genetika yang mendalami penurunan sifat. Suatu ketika ia diminta meneliti sifat genotip dan fenotip buah mangga yang dipengaruhi oleh enzim -glukosidase. Enzim ini adalah salah satu selulase yang membantu dalam proses pematangan buah dengan cara mendegradasi selulosa yang membantu dalam proses parameter pematangan buah adalah firmness(tingkat kelunakan), parameter ini diukur berdasarkan seberapa sulit elektroda menubus daging buah. Satuan parameter ini adalah kg atau lbs, artinya semakin keras daging buah semakin tinggi nilainya. Diketahui, enzim -glukosidase memilikimotif urutan asam amino yang menyusun sisi aktifnya yaitu IYITENAA (I=IIe; Y=Tyr; T=Trip; E=Glu; G=Gly; A=Ala)
\r\nterdapat 3 alel yang di temukan pada tumbuhan mangga yaitu
\r\n1. ( wilde type): IYITENGAA
\r\n2. IYITDNGAA (D=Asp)
\r\n3. IYLTENGAA (L=Leu)
\r\nBerikut data firmness dari beberapa genotype mangga <\/p>\r\n\r\n

\"\"
\r\nTentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Sifat yang diteliti di atas merupakan qualitatibe trait
\r\nB. Ael wildtype dan alel 3 bersifat dominan terhadap alel 2.
\r\nC. Residu asam amino E berperan penting dalam proses katalitik.
\r\nD. Apabila sebuah plasmid yang berisi gen alel 2 ditransformasikan pada tumbuhan begenotipe 2\/2, maka fenotipe firmness akan bernilai lebih tinggi.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 32\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Desa Sukasatebuntal baru saja mengalami banjir bandang sehingga banyak kucing di daerah tersebut yang mati. Seminggu setelah surut, Bistamy menghitung populasi kucing dan mendata frekuensi alel-alel dari gen S yang terpaut kromosm X. Diketahui gen S berperan dalam menentukan warna rambut. A;e; S dam s bersifat kodominan dan berturut turut bertanggung jawab menentukan fenotip rambut hitam dan coklat. Hasil perhitungan Bistamy adalah sebagai berikut.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\na. Frekuensi alel S dan s sama pada populasi tersebut 
\r\nb. Fenotipe belakang hitam-coklat pada jantan mengalami kepunahan sementara akibat bottlenack effect, dan akan kembali muncul pada generasi selanjutnya.
\r\nc. Dengan asumsi terjadi perkawinan acak frekuensi alel S pada hewan jantan sama dengan ael S pada hewan betina pada genaerasi selanjutnya.
\r\nd. Kestimpangan Hardy-Weinberg akan terjadi pada generasi selanjutnya apabila populasi yag tersisa mengalami perkawinan acak, tidak terjadi mutasi, tidak ada migrasi dan tidak ada seleksi alam maupun genetic drift.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 33\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Seorang peniliti di bidang genetika bernama Prof.Pramanda ingin mengetahui adanya pautan dari beberapa gen pada tumbuhan berbunga. Diketahui gen A mengatur sifat warna bunga, dengan alel dominan A menentukan warna bunga kuning dan alel resesif a menentukan warna bunag pitih.Gen B emngatur bentuk buah bulat.Gen C mengatur tekstur kasar. Prof. Pramanda menyilangkan dua indukan galur murni bergenotip AbC denga aBc sehingga menghasilkan F1 heterozigot. kemudianm Beliau melakukan pembiakan dari anakan f1 tersebut dengan penyerbukan sendiri Data genotipe dari F2 tersaji pada sebagai berikut. <\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan di bawah ini benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Jarak antara gen A dengan B kurang dari 20 cM.
\r\nB. Jarak antara gen A terhadap C sama dengan B terhadap C.
\r\nC. Hasil persilangan menunjukkan tidak terjadinya pindah silang ganda. 
\r\nD. Jika individu dengan salah satu induknya adalah 20%<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 34\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Dimisalkan jumlah ruas tubuh kaki seribu ditentukan secara poligenik. Dikathui kaki seribu memiliki 8 Kromosom yang mana tiap kromosom mengadung 1 lokus gen penentu jumlah ruas tersebut. Jika masing masing gen tersebut memiliki 2 alel (Dominan dan resesif) kaki seribu terpendek yang pernah di temukan memiliki 86 ruas, dan tiap penambahan 1 alel dominan berperan dalam penambahan 1 ruas tubuh, tentukan apakah pernyaraan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Jika 2 kaki seribu heterozigot di hasilkan, banyaknya macam genotip yang mungkin adalah \"3^{16}\"
\r\nB. Jika 2 kaki seribu heterozigot disilangkan, banyak macam fenotipe anakan yang mungkin di hasilkan adalah \"2^8\"
\r\nC. Banyaknya ruas yang di miliki kaki seribu heterozigot
\r\nD. Jika 2 kaki seribu heterozigot disilangkan, kemungkinan di hasilkan anak yang memiliki jumlah ruas tubuh sebanyak 106 adalah kurang dari 1%<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 35\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

DNA Footpringting merupkana metode yang umum di gunakan dalam mengindentifikasi regio DNA yang di jadikan sebagai tempat penempelan protein regulator. metode ini di lakukan dengan memberikan salah satu ujung untai DNA penanda radioaktif. Kemudian DNA tersebut Dipotong menggunakan enzim restriksi dengan konsentrasi rendah dan di elektroforesis. Ilustrasi Fragmen DNA yang digunakan adalah sebagai berikut<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Prof.Nurhardialdo tengah memcoa mengidentifikasi situs pengenalan protein represor dan RNA polimerase. ia menginkubasi campuran fragmen DNA spesifik dan beberapa enzim restriksi. Campuran tersebut diinkubasi pada 3 perlakuan, yaitu (1) tanpa penambahan protein (2) di tambah protein represor, dan (3) di tambah RNA polimerase. Setelah 15 menit hasil inkubasi dielektroforesis. Selain itu fragmen DNA murni disekuensing. Hasil yang di dapatkan adalah sebagai berikut.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut bener (B) atau salah (S)!
\r\nA. Jika enzim restriksi yang di gunakan memiliki konsentrasi yang tinggal maka sulit ditemukan pita elektroforesis yang berada di sisi atas gel.
\r\nB. Sisi penempelan protein represor berada pada 7 nukleotida
\r\nC. Sisi penampelan RNA polimerese memiliki motif yang berbunyi TATAA.
\r\nD. Repressor dan RNA polymerase binding site berada pada region yang tumpang tindih <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 36\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Seorang peneliti ingin melihat aktivitas enzim yang berpean dalam katabolisme laktosa pada bakteri. Diketahu enzim pengurai laktosa diatur oleh regulasi operon lac. Peneliti tersebut memberi perlakukan mutasi dan transformasi pada bakteri E.coli kemudian mengukur aktivitas dalam keadaan ada\/tidak ada laktosa (inducer) dalam mendium. Hasil percobaan peneliti tersebut tersaji pada tabel berikut.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan jawaban yang tepat (B) dan tidak tepat (S) untuk kolom yang belum terisi (Sesuai dengan kode huruf)!
\r\nA. 100
\r\nB. 200
\r\nC. 25
\r\nD. 200
\r\n <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 37\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Hibridisasi bisa menjadi sumber potensial dari variasi genitik, sifat fungsional, dan spesies baru, Seorang ahli berpendapat bahwa hibridisasi umum terjadi ketika populasi-populasi datang ke lingkungan baru. Hal ini berpotensi untuk meningkatkan laju respons terhadap seleksi sehingga populasi-populasi tadi akan terdorong mengalami radiasi adaptif di bawah pengaruh seleksi disruptif. Berikut merupakan tiga pohon kekebrabatan yang di bentuk berdasarkan skenario radiasi adaptif yang berbeda yang berasal dari sebuah populasi hibrid.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakh pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. pada skenario a, parental dari hibrid berasal dari hibrid berasal dari dua cabang (garis keturunan) yang berbeda.
\r\nB. Pada skenario a dan c hanya terjadi satu kali peristiwa kolonisasi.
\r\nC. Pada skenario b dan c hibridisasi serta radiasi adaptif didahului oleh proses spesiasi simpartrik.
\r\nD. Pada ketiga skenario, divergensi genetik pada anggota yang mengalami radiasi adaptif terjadi setelah ledaka utama radiasi adaptif. <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 38\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Domestikasi sering disebut sebagai salah satu bukti evolusi. Salah satu hewan yang mengalami domestikasi adalah kuda. Kuda domestik paling tua dianggap muncul di zaman perunggu di Botai, sebuah kebudayaan di utara kazakhstan. salah satu analisis yang digunakan untuk memahami proses domestikasi kuda adalah dengan menghitung beban genetik populasi kuda liar purba ( Archaic, ~42800-5100 tahun yang lalu), kuda domestik purba (Ancient domestic, ~3000-100 tahun yang lalu), kuda domestik modern (present-day domestic), kuda botai (~5000 tahun yang tahun yang lalu) kuda Borl4 (~5000 tahun yang lalu), dan kuda Przewalski ( Suatu ras kuda liar, dengan sempel dari zaman modern dan adan ke-19, individu dari abad ke-19 dilingkari) yang kemudian ditampilkan dalam grafik biola berikut. Grafik biola menunjukkan distribusi data; bagian yang lebar menunjukkan frekuensi data yang lebih tinggi.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Beban genetik ( genetic load) adalh perbedaan kebugaran (fitness) suatu genotip dalam populasi dengan suatu genotip referensi yang optimal. secara teoretik. Individu dari populasi dengan rata rata beban genetik rendah akan memiliki lebih banyak anakan yang bertahan dari pada individu dari populasi dengan beban genetik tinggi.
\r\nTentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Kuda domestik modern lebih banyak mengakumulasi alel yang menurunkan fitnes di bandingkan kuda domestik purba. 
\r\nB. kuda-kuda yang berasal dari ~5000 tahun yang lalu memiliki beban genetik yang serupa.
\r\nC. Peningkataan beban genetik dapat terjadi karena penurunan mendadak ukuran populasi.
\r\nD. Domestikasi Menyebabkan menurunnya kebugaran populasi.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 39\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Beberapa studi menunjukkan bahwa variasi epigenetik dalam bentuk metlasi DNA dapat terjadi target seleksi. Variabel lingkungan semisal nutrisi, racun, perilaku meternal, atau stress dapa menghilangkan atau menambahkan sebuah gugus metil ke sitosin DNA sehingga dapat ,memengaruhi ekpresi gen dan fenotip. Metilasi akibat perubahan lingkungan yang mengguntungkan dapat dilewatkan oleh mekanisme perbaikan dalam replikasi DNA yang menyebabkan metilasi diturunkan ke generasi berikutnya. Seleksi terhadap metilasi yang menguntungkan memungkinkan fenotip baru muncul lebih cepat tanpa vaiasi sekuen DNA. Sebuah studi untuk menginvestagasi hipotesis ini dilakukan di populasi etheostoma olmsedi, Spesies ikan air tawar Neortropis, dengan lima populasi berasal dari sungai patuxent dan enam populasi dari sungai potomac. Genom individu diekstrasi dan dikarakterisasi untuk loci berasosiasi dengan metilasi dan yang tidak lalu variasi generik dalam dan antara populasi dihitung. AMOVA (Analysis Melecular Variance) digunakan untuk melihat proporsi variasi genetik dan epigenetik di bagi antar dan dalam populasi ikan di dua sungai yang berdekatan di Amerika Utara, Potomac dan Patuxent. Keanekaragaman genetik dalam populasi juga di hitung menggunakan Shannon's Informational Index (I=-\"\\beta\"p_iLnpi)<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tnetukan apakh pernytaan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Variasi epigenetik berpotensi diseleksi oleh alam lebih dulu dari
\r\nB. Populasi E.olmstedi di sungai Paturexent memiliki peluang lebih besar untuk mengalami Divergensi lebih awal dari pada sungai potomac
\r\nC. Variasi epigenetik tidak akan memiliki pengaruh terhadap variasi genetik.
\r\nD. Dalam sampel E.olmsetedi dari sungai potomac, terdapat populasi spesies kriptik yang berbeda jauh dari populasi hasilnya 
\r\n <\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 40\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Bentuk Pulau Sulawesi yang unik di perkirakan karena sejarah pembentukan pulau tersebut yang berasal dari bergabung beberapa pulau sebelum pleistosen (~1 juta tahun yang lalu). Berikut adalah pembagian pulau-pulau penyusun sulawesi berdasakan data endemisitas speies Macaca dan Bufo (kiri) dan data geologi (kanan). Bedasarkan data endemistas, terdapat setidaknya 13 area endemik, sementara rekonstruksi geologi peritsiwa tektonik dari jaman cenozoik mendapati sulawesi terbentuk dari kepulauan dengan asal asia ( abu abu- muda ), Australia (Abu-abu sedang) , dan timbul dari dasar laruta (abu-abu tua)<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Pada tahun 2017, dikatahui ada dua ( spesies tarrius yang mendiami pulau sulawesi bagian utara yang belum diketahu sebelumnya, tarsius spectrumgurskyae dan tarius supriatnai. Kedua spesies ini diketahui pula tersebar di kawasan yang bersebalahan dan memisah 0.3 juta tahun yang lalu distribusi dan ilustrasi kedua spesies disajikan dalam gambar berikut.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah penyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. T. Spectrumgurskyae dan T.Supriatnai sudah ada sebelum pulau-pulau bagian sulawesi menyatu menjadi pulau sulawesi modern.
\r\nB. T. Spectrumgyrkyae dan T. Supriatnai dapat membentuk spesies hibrid di daerah gorontalo 
\r\nC. Distribusi kedau spesies tarsius baru menunjukkan kesesuaian dengan pembagian area endemisitas.
\r\nD. Nenek moyang berasama T.Supriatnai dan T. Spectrumguskyae pernah menempati dataran asia.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 41\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Etologi <\/p>\r\n\r\n

Pada dunia hewan, Terdapat beberapa spesies dimana betina dapa melakukan perkawinan dengan banyak jantan.Hal ini melahirkan beberapa pernytaan. Mengapa mekanisme ini terjadi suatu penelitian di lakukan. Pada satu jenis kadal, untuk menghasilkan hipotesis bagi menjelaskan mekanisme ini. Hasil dari penelitian diberikan pada gambar berikut.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernytaan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Jantan lebih suku untuk mengawini satu betina saja
\r\nB. Betina yang kawin dengan satu jantan memiliki kondisi life history yang lebih baik dibandingkan betina yang kawin dengan banyak jantan.
\r\nC. Tidak terdapat perbedaan pada kualitas telur yang dihasilkan antara betina yang kawin dengan satu jantan dan betina yang kawain dengan banyak jantan.
\r\nD. Kadal betian yang kawin dengan banyak jantan mendapatkan banyak materi genetik yang membantu kelulushidupan dari anak.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 42\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Aposematic coloration merupakan suatu bentuk adaptasi yang umum ditemukan di alam sebagai peringatan kepada pemangsa akan kerugian yang di dapat jika mengkonsumsi dirinya. Terlepas dari peringatan itu kerap diamati predator tetap memilih mengkonsumsi dirinya. Terlepas dari 'peringatan'itu kerap diamati predator tetep memilih mengkonsumsi organisme aposematik tresebut dalam kondisi lingkungan tertentu. Untuk mempelajari perilaku ini. Sebuah studi dilakukan terhadap Sturnus vulgaris, Spesies burung Eropa yang diketahui memangsa organisme. Aposematik penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh komponen abiotik\/lingkungan pada preferensi burung tersebut dalam memangsa spesies aposematik beracun. Pada penelitian ini burung diberikan makaan cacing diinjeksi senyawa Quinine (Defended) dan cacing kontrol (undefended) yang diletakan pada cawang petri dengan warna berbeda. Hasil penelitian tersebut ditunjukkan pada grafik dibawah ini.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Perilaku burung dalam memilih mangsa merupakan fenomena learning dengan mekanisme classical conditioning.
\r\nB. Burung secara signifikan dapat membedakan antara mangsa dengan pertahanan diri dalam kurun waktu lebih dari 4 sesi.
\r\nC. Burung akan meninkatan mengkonsumsi cacing dengan pertahan kimia saaat suhu rencah karena penggunan senyawa kimi apada cacing untuk petahanan diri burung.
\r\nD. Faktor ekternal mempengaruhi perilaku burung dalam memilih mangsa<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 43\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

untuk mengetahui jumlah populasi di alam, dapat dilakukan penculikan sebagian individu yang dapat ditemukan dalam satu waktu, melepaskan kembali setelah menandai mereka, lalu mencuplik kembali individu populasi setelah berapa waktu. Metode ini dilakukan untuk menghitung kepadatan populasi sembilan spesies mamalia kecil dari tahun 2011-2016 dihutan dipterocarp borneo yang mengalami penebang selektif. Kepadatan populasi merupakan salah satu parameter ukuran populasi suatu spesies. Garis vertikal pada setiap titik menunjukkan rentang variasi estimasi kepadatan spesies; titik data yang berebda nyata ditandai dengan huruf yang berbeda.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Kecenderungan persebaran individu dalam suatu populasi unik untuk tiap genus.
\r\nB. Setidaknya dua spesies mamalia dalam studi ini mengalmi penurunan populasi selama priode penangkapan.
\r\nC. Populasi N. Cremotiventer mengalami laju pertumbuhan intrinsik yang lebih tinggi dari pada spesiesnya lainnya
\r\nD. Genus tupaia memiliki ketahanan tinggi terhadap gangguan dari variasi lingkungan.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 44\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Alih fungsi lahan dari hutan menjadi perkebunan, semisal karet dan kelapa sawit, dapat mengancam biodiveristas hutan secara langsung maupun tak langsung melalui interaksi antar elemen biotik. Sebuah analisis bertingkat dilakukan untuk memilihat besarnya pengaruh alih fungsi lahan terhadap seluruh komunitas yang ada dalam bentang alam jambi yang memiliki hutan primer yang terdegradasi, perkebunan karet dan perekebunan kelapa sawit, secara langsung maupun tak langsung. komunitas yang diamati dikelompokan menjadi lima tingkat trofik,dari yang paling tinggi yang paling rendah berturut-turut adalah burung predator dan omnivora(5). predator invertebrata serasah(4), semut pohon dan invertebrata serasah (3), invertebrata serasah herbivora dan detrtivore (2), dan tumbuhan dan mikroba tanah (1), Kekayaan spesies dan biomassa dari setiap tingkatan trofik dicatat sebagai respon komunitas terhadap kondisi habitat abiotik. Besarnya pengaruh merupakan hasil pembandingan efek anntara kebun kelapa sawit dan kebun karet dengan hutan primer yang tedegradasi. Nilai negatif menunjukkan bahwa pengaruh alih fungsi lahan negatif di seluruh kelompok taksa dalam komunitas (grafik a) atau per kelompok taksa yang mewakili tingkta trofik yang berbeda (grafik b). <\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)
\r\nA. Alih fungsi lahan meningkatan ragam spesies dan biomassa spesies secara tak langsung, namun mengurangi kedua variabel tersebut secara langsung.
\r\nB. Efek negatif alih fungsi lahan cenderung lebih besar pada kelompok taksa dengan posisi tingkat trofik yang tinggi.
\r\nC. Semut pohon dan invertebrata serasah memiliki alternatif sumber daya yang lebih beragam dari pada predator mereka
\r\nD. Respons burung predator dan omnivora terhadap alih fungsi lahan dapat mewakilkan respons seluruh kelompok taksa dalam tingkat trofik di bawah nya.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 45\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Distribusi spesies tak hanya diatur tak hanya diatur oleh kemampuan spesies tersebut menyebar melainkan juga perilaku spesies tersebut. Sebuah studi terhadap populasi dua taksa saudara burung biru ( Sialia) barat ( Western ) dan gunung ( Mountain ), Menginvestigasi bagaimana agresivitas burung memengaruhi ekspansi distribusi aalmi spesies seiring waktu.<\/p>\r\n\r\n

Gambar berikut emnunjukkan perubahan wilayah kawin ( breeding range ) di Montana dari tahun 1975 hingga 2005. Di agram pai menunjukkan proforsi burung barat (putih) dan burung gunung (Hitam) dalam setiap populasi studi selama 2001-2005 (jumlah total selama lima tahun) dalam kontak saran yang di delapan lokasi, STR, PER, MV,BMT, UMC, OVD, STF dan HMT. Sebelu tahun 1975, semua populasi adalah burung gunung. grafik inset menunjukkan perubahan distribusi di MBT (atas) dan UMC (bawah). Garis abu menunjukkan tren ( data hanya ada di garis hitam) dengan garis putus putus menunjuukan burug gunung dan baris solid menunjukkaan burung barat.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Grafik berikut menunjukkan skor agresi burung gunung (Montain) dan burung barat (Western) secara umum dan skor agresi di populasi BMT sepanjang waktu.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Agresivitas burung barat di BMT menurun setelah burung barat sepenuhnya menggantikan burung gunung.
\r\nB. Burung barat dan burung gunung memiliki relung fundametal (Fundametal niche) yang serupa.
\r\nC. Agresivitas spesies tidak memengaruhi kemampuan spesies untuk berkompetisi dan melakukan kolonisasi habitat baru. 
\r\nD. Perubahan agresivitas populasi burung di BMT menunjukkan fleksibilitas perilaku.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 46\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Perilaku viral parasit secara teori dapat memengaruhi kepadatan populasi inang di alam, namun bukti empirik untuk hal ini tidak cukup banyak. Sebuah contoh interaksi parasit -inang di lakukan dengan mencuplik populasi spesies kutu air, Daphna dentifera, yang diinfeksi dua macam parasit: ragi Metschnikowia bicuspidata dan bakteri spirobacillus cienkowskii. Populasi terinfeksi dari Danau pine dan Basset Daphnia yang dicuplik tersebut dipelihara dengan sumber makanan di jaga setiap hari ;khusus populasi yang dicuplik tersebut dipelihara dengan sumber makanan di jaga setiap hari khusus populasi yang terinfeksi bakteri populasi di pelihara di dua temperatur. Proporsi individu bertahan hidup setiap harinya diukur dan hasil pengukuran di tampilkan dalam grafik berikut.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

tentukan apakah penyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Spirobacillus membunuh seluruh populasi Daphnia dalam waktu kurang dari empat hari.
\r\nB. Metschnikowia lebih efisien dalam men
\r\nC. Bedasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa daphina merupakan spesies yang termasuk ke dalam kurva kelulus hidupan tipe 1.
\r\nD. Jika predator Daphnia berada dalam komunitas yang memiliki populasi daphnia terinfeksi bakteri dan populasi daphnia terifeksi ragi, predator tersebut memilih yang terinfeksi ragi.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 47\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Perubahan iklim dapat mengubah kondisi habitat dan menyebabkan perubahan komunitas di habitat tersebut. Serangga bumblebee ( Ganus: Bombus) merupakan salah satu kelompok taksa yang rentan perubahan iklim. Mengunakan data survei dari tahun 1960 dan 2000, jumlah spesies dan indeks temperatur komunitas (CTI) bumblebee dalam ekosistem pegunungan di tingkat elevasi rendah dan tinggi CTI adalah proporsi relatif spsies yang teradaptasi pada iklim hangat dan dingin dalam suatu komunitas yang diperoleh melalui rata-rata temperatur yang dialami spesies dalam kisaran geografisnya. Rataan nilai kedua parameter di kedua massa di 18 lokasi survei di hitung dan dibandingkan; garis vertikal menunjukkan standar eror rataan.Garis biru putus-putus menunjukkan hasil pengamatan di elevasi rendah dan garis merah solid di elevasi tinggi.<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atas salah(S)
\r\nA. Spesies bumblebe yang mengalami adaptasi pada temperatur yang lebih tinggi meningkat seiring waktu baik di elevasi rendah maupun tinggi.
\r\nB. Jumlah spesies bumblebee di ketinggian rendah lebih tinggi pada tahun 2000 dari pada tahun 1960
\r\nC. Spesies bombus pada dasarnya telah terdaptasi pada ekosistem pegunungan di elevasi tinggi
\r\nD. Spesies bombus maupun memindah relung iklimnya<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 48\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Perhatikan pohon kekerabatan Asparagales berikut ini!<\/p>\r\n\r\n

\"\"\"\"Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Secara berturut-turut, sifat plesimorfik untuk karakter a,b,c dan d adalah absent, successive, absent dan introse.
\r\nB. Badan silika yang dimiliki Cepalanthera dan Cymbidium merupakan karakter yang juga dimiliki oleh leluhur bersama paling muda dari asparagales.
\r\nC. Terjadi trait reversal, salah satunya pada karakter a 
\r\nD. Asparagles bisa di katakan sebagai kelompok tanaman yang salah satunya cirinya adalah memiliki fitomenal pada biji.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tLihat Diskusi <\/i><\/a>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n \t\t\t\t\t\t\t"},{"card":" \t\n \t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/i>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/span>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\tSoal 49\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/h3>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

Seorang peneliti mencoba melihat komposisi minyak atsiri dari bunga 17 spesies Clusia uang tergategori kedalam empat seksi taksonomi (1) Chlamydoclusia, 2) Coldylandra, 3) Criuva, dan 4) Phloianthera). ia Kemudian membuat dendrogram UPGMA berdasarkan komposisi minyak atsiri yang dimiliki oleh spesies-spesies tersebut. Berikut adalah hasilnya:<\/p>\r\n\r\n

\"\"<\/p>\r\n\r\n

Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S)!
\r\nA. Kemiripan komponen minyak atsiri tidak seutuhnya menggambarkan kedekatan taksonomi.
\r\nB. Dua spesies yang memiliki kemiripan komponen minyak atsiri paling tinggi berasal dari seksi taksonomi yang sama.
\r\nC. Di alami, C lanceolata dan C. paralicola kemungkinan menarik tipe polinator yang serupa.
\r\nD. Jika pohon UPGMA ini dijadikan basis dari pohon kekerabatan evolusioner dari genus Clusia, maka pembagian 17 spesies clusia ke dalam 4 seksi talksonomi perlu dikaji ulang.<\/p>\r\n\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t

\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t
\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t0 Tanggapan\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t<\/div>\n\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t\t